
In House Training Konselor ASI dan Kesehatan Jiwa
Kegiatan In House Training: Konselor ASI dan Kesehatan Jiwa
Pada Rabu, 16 Juli 2025, UPT Puskesmas Mojogedang II telah menyelenggarakan kegiatan In House Training dengan tema “Konselor ASI dan Kesehatan Jiwa” yang dihadiri oleh jejaring puskesmas.
Acara ini bertempat di Aula Mini Puskesmas Mojogedang II dan diikuti oleh tenaga kesehatan, bidan, kader, serta perwakilan lintas sektor yang berperan dalam mendukung keberhasilan program kesehatan ibu dan anak.
-
Materi 1
Konselor ASI adalah tenaga yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus untuk memberikan dukungan, bimbingan, dan pemecahan masalah kepada ibu menyusui, keluarga, maupun masyarakat terkait pemberian Air Susu Ibu (ASI).
Tugas utama konselor ASI meliputi:
-
Memberikan informasi tentang manfaat ASI eksklusif dan ASI lanjutan.
-
Mendampingi ibu sejak masa kehamilan, persalinan, hingga masa menyusui.
-
Membantu mengatasi kendala yang sering dihadapi ibu menyusui, seperti pelekatan yang kurang tepat, ASI sedikit, atau nyeri saat menyusui.
-
Memberikan motivasi agar ibu tetap percaya diri dalam menyusui.
-
Mengajarkan teknik menyusui yang benar dan menjaga kesehatan payudara.
Konselor ASI bisa berasal dari tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, atau tenaga gizi, maupun kader terlatih yang sudah mengikuti pelatihan konseling ASI sesuai standar Kementerian Kesehatan.
-
Materi 2
Kesehatan jiwa adalah kondisi di mana seseorang berada dalam keadaan sejahtera secara emosional, psikologis, dan sosial, sehingga mampu menyadari potensi dirinya, mengelola stres kehidupan sehari-hari, bekerja secara produktif, serta berkontribusi positif di lingkungan sekitarnya.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, kesehatan jiwa tidak hanya berarti bebas dari gangguan jiwa, tetapi juga mencakup kemampuan untuk:
-
Mengendalikan emosi dan perilaku secara sehat.
-
Menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain.
-
Menghadapi tantangan hidup dan mengatasi masalah tanpa kehilangan fungsi sehari-hari.
-
Mengembangkan potensi diri secara optimal.
Kesehatan jiwa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi fisik, lingkungan sosial, dukungan keluarga, pengalaman hidup, hingga kondisi ekonomi. Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, karena keduanya saling berkaitan dalam membentuk kualitas hidup seseorang.
-
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
-
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan serta jejaring dalam memberikan konseling ASI.
-
Memperkuat pemahaman terkait kesehatan jiwa, baik untuk pencegahan, deteksi dini, maupun penanganan awal.
-
Mengoptimalkan peran jejaring puskesmas dalam memberikan layanan yang holistik dan berkesinambungan kepada masyarakat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di lapangan, sehingga pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Mojogedang II semakin optimal dan bermanfaat bagi masyarakat. Salam Sehat.