
Pelatihan 25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu
Pelatihan Kader Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer adalah program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam mendukung layanan kesehatan primer yang lebih terintegrasi.

Tujuan Pelatihan
- Meningkatkan Pengetahuan Kader
- Memahami konsep layanan kesehatan primer yang terintegrasi.
- Mengenali peran dan tugas kader dalam sistem kesehatan masyarakat.
- Meningkatkan Keterampilan Praktis
- Pemantauan status gizi balita dan ibu hamil.
- Pencatatan dan pelaporan kegiatan Posyandu.
- Edukasi kesehatan kepada masyarakat.
- Meningkatkan Koordinasi dengan Layanan Kesehatan
- Membangun kerja sama antara Posyandu dan Puskesmas.
- Mendukung program kesehatan nasional seperti imunisasi, pencegahan stunting, dan pengendalian penyakit menular.
Materi Pelatihan
- Konsep dasar Layanan Primer dan Posyandu
- Pencegahan Penyakit dan Gizi Seimbang
- Kesehatan Ibu dan Anak
- Pencatatan dan Pelaporan
- Komunikasi dan Penyuluhan Kesehatan
Pelatihan ini bertujuan agar kader Posyandu dapat menjadi penggerak utama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara lebih efektif dan efisien. Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang pelaksanaannya?

Pelatihan 25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu adalah program pembekalan yang diberikan kepada kader Posyandu agar mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya secara optimal.
Tujuan Pelatihan
- Meningkatkan kapasitas kader dalam memberikan layanan kesehatan dasar.
- Meningkatkan pemahaman kader tentang tugas dan fungsi Posyandu.
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat berbasis komunitas.
25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu
Pelatihan ini mencakup 5 bidang utama, yaitu:
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Pemantauan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas.
- Penyuluhan ASI eksklusif dan MPASI.
- Pengenalan tanda bahaya pada ibu hamil dan bayi.
- Pemberian imunisasi dasar pada bayi dan anak.
2. Gizi dan Kesehatan Masyarakat
- Pemantauan status gizi balita dan ibu hamil.
- Pencegahan dan penanganan stunting.
- Edukasi tentang pola makan sehat dan gizi seimbang.
- Pengenalan dan penanggulangan kekurangan gizi (seperti anemia).
- Penanganan kasus gizi buruk di Posyandu.
3. Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan
- Pengenalan dan pencegahan penyakit menular (ISPA, diare, TBC, dll.).
- Pengenalan dan pencegahan penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, dll.).
- Peningkatan kebersihan dan sanitasi lingkungan.
- Pencegahan dan pengendalian vektor penyakit (nyamuk, lalat, dll.).
- Pengelolaan air bersih dan pembuangan limbah rumah tangga.
4. Pelayanan Kesehatan Dasar dan Pengobatan Tradisional
- Pemanfaatan obat-obatan dasar yang aman.
- Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA).
- Pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.
- Pencegahan kecelakaan rumah tangga.
- Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dan lansia.
5. Manajemen Posyandu dan Penyuluhan Kesehatan
- Pengelolaan administrasi Posyandu.
- Pencatatan dan pelaporan data kesehatan.
- Teknik komunikasi efektif dalam penyuluhan.
- Pengorganisasian kegiatan Posyandu berbasis komunitas.
- Kerja sama dengan Puskesmas dan institusi kesehatan lainnya.
Manfaat Pelatihan
- Kader lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya.
- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
- Posyandu lebih aktif dan berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan berbasis komunitas.
Pelatihan ini biasanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas, atau organisasi terkait dengan metode teori dan praktik langsung di lapangan.
Apakah Anda ingin informasi lebih lanjut tentang pelaksanaannya di daerah tertentu? ?
