Penyelidikan Epidemiologi Terduga Kasus Campak

Penyelidikan Epidemiologi Terduga Kasus Campak di Pondok Pesantren Lentera Qurani, Tim Puskesmas Mojogedang II dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Lakukan Penanganan Cepat

Mojogedang – Tim UPT Puskesmas Mojogedang II bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar melakukan respons cepat terhadap kasus campak yang terjadi di Pondok Pesantren Lentera Qurani.

Kasus ini terdeteksi setelah beberapa santri menunjukkan gejala demam, ruam merah pada kulit, batuk, pilek, dan mata merah. Tim kesehatan segera melakukan pemeriksaan medis, penelusuran kontak erat, serta memberikan edukasi kepada pengasuh pondok dan para santri mengenai pencegahan penularan penyakit campak.

Selain pemeriksaan, dilakukan pula tindakan surveilans epidemiologi, pemberian obat sesuai indikasi medis, serta koordinasi untuk tindak lanjut berupa imunisasi tambahan bagi santri yang belum mendapatkan vaksin campak-rubella.

Pengambilan sampel darah kepada Pengurus Pondok Pesantren

“Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah penyebaran kasus campak lebih luas di lingkungan pesantren. Kami berkolaborasi dengan pengurus pondok untuk memastikan kondisi para santri tetap terpantau,” ujar perwakilan Tim Puskesmas Mojogedang II.

Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar juga menegaskan pentingnya imunisasi lengkap sebagai bentuk perlindungan terhadap penyakit menular. Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi status imunisasi anak, menjaga kebersihan lingkungan, serta segera melapor ke fasilitas kesehatan jika menemukan gejala serupa.

Dengan upaya deteksi dini, koordinasi lintas sektor, serta dukungan penuh dari pihak pondok pesantren, diharapkan kasus campak di Pondok Pesantren Lentera Qurani dapat segera terkendali dan tidak menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).